RSS

About


Menulis dan mimpiku tentangnya..


Menulis. Suatu hal yang sangat Aku sukai. Lewat menulis, sedihKu bisa hilang sekejap, dan saat menulispun Kutemukan kesenangan yang tak pernah bisa Ku gambarkan kepada siapapun juga. Dulu, saat Aku masih duduk di bangku putih biru, aku memiliki mimpi, yang tak pernah kusangka kini telah kuraih.

Mimpiku itu adalah menjadi seorang wartawan junior disalah satu Harian Umum di KotaKu yang memiliki Koran junior khusus untuk remaja. Sebuah pencapaian, yang bagiku adalah anugrah yang sangat luar biasa, mengapa? Karena saat aku bermimpi dulu, aku tidak pernah sedikitpun menyangka, bahwa sebuah mimipi yang menurutku sangat berani dan agak tidak mungkin, dijawab olehNya dengan begitu indah. Semenjak aku menjadi Wartawan Junior itulah aku mulai menulis berbagai berita, mulai dari profile anak kecil, profile siswa berprestasi, liputan kegiatan diberbagai sekolah, hingga mengisi kolom Meet N Greet yang khusus untuk berita yang isinya tentang wawancara dengan artis yang singgah ke KotaKu. Sebuah pengalaman yang tak pernah seidikitpun Aku kira saat Aku bermimpi dulu.

Dan kini, Aku tak pernah takut lagi untuk bermimpi. Mimpi itu gratis Kawan, dan jika kita berusaha dan yakin, mimpi kita tak akan sekedar jadi mimpi, tapi akan menjadi sebuah pencapaian nyata yang menorehkan prestasi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tetipu

Berarak aku, menuju impian...
Tersenyum aku, laksana mendapat jawaban..
Mimpi, indah, dan beranjak jadi nyata..
Siapakah tak bahagia?

Meski, ditinggalnya keluarga dan tanah lahir
Masih senyum mengembang indah
Ya, memoria itu...

Telah sampai aku, ditanah penjanji
Penjanji terealisasi mimpi
Terlihat indah, tiada banding
Apalagi dengan tanah lahirku
Begitupun kejamnya, tiada banding

Semua, ya semua, terasa benar saja
Hingga, perasaan, nurani yang tak pernah berbohong
berkata, ada yang tidak seperti seharusnya

Tetipu...
Sekiranya itulah sebutanku untuknya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sebuah Arti Tentang Hak Asasi

Hari ini, tepat tanggal 10 Desember 2012, menurut catatan sejarah adalah sebuah hari dimana Universal Declaration of Human Rigth di peringati.
Berawal dari kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Hitler pada masa keemasan NAZI, kemudian disusunlah deklarasi ini pada 10 Desember 1948, berikut adalah poin-poin deklarasi tersebut:

  1. Hidup
  2. Kemerdekaan dan keamanan badan
  3. Diakui kepribadiannya
  4. Memperoleh pengakuan yang sama dengan orang lain menurut hukum untuk mendapat jaminan hukum dalam perkara pidana, seperti diperiksa di muka umum, dianggap tidak bersalah kecuali ada bukti yang sah
  5. Masuk dan keluar wilayah suatu Negara
  6. Mendapatkan asylum
  7. Mendapatkan suatu kebangsaan
  8. Mendapatkan hak milik atas benda
  9. Bebas mengutarakan pikiran dan perasaan
  10. Bebas memeluk agama
  11. Mengeluarkan pendapat
  12. Berapat dan berkumpul
  13. Mendapat jaminan sosial
  14. Mendapatkan pekerjaan
  15. Berdagang
  16. Mendapatkan pendidikan
  17. Turut serta dalam gerakan kebudayaan dalam masyarakat
  18. Menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan keilmuan
Well, itulah poin-poin yang sangat mendasar yang harus dan wajib dimiliki dan tidak bisa dirampas bagaimanapun juga, setidaknya itulah pandangan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Tapi, kali ini aku pengen ngebahas sebuah arti tentang hak asasi dari caraku sendiri.
Sekali lagi, aku merasa kalau sebuah hak yang bernama has asasi tersebut masih sebuah prototype yang dibayang-bayangi oleh larangan-larangan yang tak kasat mata.
Perhatikan poin 9 deklarasi tersebut, bukankah hak asasi kita berbicara untuk mengutarakan perasaan dan pikiran kita? tapi faktanya ya, di Indonesia ini, masih saja ada mereka yang melarang, jangan ngomong gitu, ga boleh ini itu kalo ngomong. Cukup ya, itu cukup membuat hati dan pikiran ini tuh terkungkung dan ngerasa, kalo hak asasi itu just a cover, dari sebuah zaman baru. Tapi sayang, masih banyak larangan-larangan kasat mata tersebut. membuat muak.

Yah, hak asasi, entah seberapa menakutkannya kata itu untuk mereka para petinggi, bahkan, tega mereka membunuh yang berjuang demi kata itu. Masih ingat kan munir? tragis kawan.
Itu contoh besar yang hampir diketahui seluruh negeri, tapi pasti kamu, aku dan semua orang pernah atau bahkan sedang merasa, seperti aku sekarang ini, hak asasinya dirampas, tak berperi sama sekali.

Doaku hari ini, semoga Allah pemberi segala hak dasar tersebut, memberikan sebuah balasan tindakan kepada mereka, perampas hak dasar tersebut. Amiin...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Masih Tentangku..

Sekian lama aku ga ngepost di blog ini, rasanya kaku dan kangen.
Well, masih ingin berbagi kisah tentang kehidupanku, menulis ceritaku yang setidaknya bisa menghiburku dikala aku merasa sepi.

Kawanku, aku ingin berkisah...
Hari ini kupelajari sesuatu setelah selesai membaca Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Kisah itu membuatku sadar, betapa kolonialisme telah menguras kita, ya Indonesia kita. Kawan zaman Hindia Belanda memang begitu kelam, bukan hanya kekayaan yang dirampas nyaris habis, harga diri, hak ditanah sendiri dan kebebasan telah ternggut semua. Moyang kita yang hidup zaman itu, bagaikan tak hidup di kehidupannya. Mereka terjajah, terpejarpun terjajah meneruskan ilmu.

tak berhenti sampai disitu, Indo turunan pribumi pun merasakan penjajahan itu, mereka terkekang pada lingkaran setan yang membuat mereka tak bisa memilih menjadi seperti yang mereka mau. Adalah Annelis tokoh gadis indo yang dikisahkan, terenggut kebebasannya karena statusnya yang Indo, terpaksa menuju belanda untuk memnuhi keputusan pengadilan amsterdam yang sangat tidak adil. Terpisah Ia dari ibunya yang bahkan oleh pengadilan itu tak diakui sebagi ibu. kejam bukan buatan kawan. ahh tulisanku terngaruh melayu sepertinya, hehe

Hatiku menjerit membacanya, menyumpah tidak akan pernah aku menaruh hormat atupun respect kepada mereka, Belanda. Sampai disini ya ulasannya, kalau mau lebih mantap baca sendiri, tapi buku itu udah langka banget lho, bayangin di perpus kampus aja udah ga ada, zzz. Di perpus kampus tinggal buku selanjutnya, karena novel tersebut merupakan tetralogi persembahan Indonesia untuk dunia kawan, penghargaan yang diraih buku itu luar biasa gilang-gemilang, tak mampu aku menyebutkan, hehe.

Well, baca buku itu emang sedikit mempengaruhi pikiranku yang seakan flasback ke zaman itu, abad 19 akhir. Padahal aku harus menyelesaikan tugas UAS-ku yang harus selesai jumat besok, how amazing! LOL.

Hmmm, jadi pengen curhat juga tentang rumah, sebenernya udah mulai merasa menerima akan semuanya, tapi sampai detik ini aku belum mampu menemukan seseorang untuk aku gelari sebagi sahabat. ya, sahabat aku merindukan sosok itu, entah sampai kapan penantianku ini, tapi aku yakin bisa menemukannya disini, mereka keluarga baruku, meski ada goresan dihati ini, aku menyayangi mereka, baik mencoba menyayangi tepatnya.

kawan, sungguh aku ini rapuh dibalik semua ketegaranku. Mungkin memang tak ada pedang yang akan mengunus kearahku membuatku mati secara badani, tapi entah ada saja pisau kecil yang entah bagaiman melukai hatiku. Kawan, yakin sepenuhnya perasaanku ini banyak dialami keluargaku yang lainnya, tapi aku tetap masih siaga sepenuhnya, tak ingin aku disakiti lagi. cukup harapanku tentang keluarga ini, akan aku arungi kesendirianku ditengah ramai kehidupan ini, aku berjanji takkan aku mau dilukai lagi. baiklah sepertinya apatis memang bukan sikapku, tapi aku juga lelah menghadapinya....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sepotong kisah

Sebuah perjalanan mencari jati diri....

Dulu, Teknik Elektronika benar - benar tidak mudah aku pahami, nilai praktikumku seringnya pas pasan, bahkan entah bagaimana menilainya, ada nilai dibawah 70 di ijazah SMK-ku.
Akhirnya, aku menemukan sebuah minat dan ketertarikan untuk studiku selanjutnya, bukan Teknik Elekronika pastinya. Aku sangat tertarik untuk mendalami dunia jurnalistik, dan pilihankupun kujatuhkan pada jurusan Ilmu Komunikasi. Sangat tidak mudah, bagi anak SMK sepertiku untuk tembus jurusan itu di PTN, bagaimana tidak? aku anak teknik yang harus belajar ilmu sosial dari nol sebagai syarat ujian masuk jurusan impian itu.

Tapi, setalah setahun kuputuskan menunda studi S1 ku, aku berhasil menajdi mahasisiwi Ilmu Komunikasi, yah memang bukan di PTN yang aku impikan dulu, tapi di Perguruan Tinggi Luar Negeri, alias swasta, hehe. Sebelumnya jangan salah ya, saya juga sudah diterima di PTN tapi bukan di jurusan yang saya inginkan, jadi saya lepas, dan karna Ibu meridhoi saya kuliah di Universitas Paramadina dengan beasiswa full, saya memutuskan untuk kuliah di kampus tercinta yang meskipun small but giant :)

Setelah sepenggal perjalan hidup tersebut, hari ini, 24 November 2012 saya dengan senior saya di kampus masuk grand final Electrical Inovation Award UNDIP 2012.
So Speechless to be here, present about electronica and must describe our creativity to Electrical Engineering UNDIP student. sempet salah ngejelasin, dan gagap tapi akhirnya menikmati.
dan hasilnya, aku pasrah saja.

Meskipun ini sangat menarik dan membuatku rindu dengan keriuhan bengkel SMK ku dulu, tapi hati kecilku mengatakan, its not me, but old me. ^^v

Seriously, elektronika itu menarik. Aku selalu kagum dengan mereka yang menjadi anak teknik dan ahli, apalagi cowo teknik, hehehe karismanya itu lho pasti banyak disukain cewe-cewe.

Last but not least, Semarang, you are hot!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Beberapa Hari dalam 1 Entri...

Well, setealah dapet saran yang sangat berharga dari kaka tingkat yang berbaik hati memberi perhatian meskipun sedikit, hehe sekarang diputuskan bahwa dalam megisi blog ini lulu pakai ganta ganti 'Aku' gak gue lagi, hehe...


Udah beberapa hari ini kan aku ga posting, padahal buanyaaak banget pengalaman yang pengen aku ceritain, setidaknya untuk memoriku sendiri :D

10-11-2012

dalam to-do-list, aku harus ke seminar pemburu beasiswa di Auditorium Manajemen FE UI, nama lengkap auditoriumnya aku lupa :P, sebenernya mau ajak temen kan, tapi limited seat gitu, dan dengan sangat terpaksa pergi sendiri deh, naik busway ke stasiun cawang dan naik commuter ke stasiun UI. Ternyata tempat seminar itu tuh lumayan jauh dari stasiun UI, jadi deh aku tanya - tanya ke satpam
" Pa FE dimana ya?"
" Ada keperluan apa ya mba?"
" saya mau ikut seminar ini pa" Sambil nunjukin tiket
"owh, jalan ya mba" dengan ekspresi yang bikin was-was
"lho? emang seberapa jauh pa?" jadi was-was beneran
" emmh, ya udah mba naik bikun aja, 2 halte dari sini ya" nunjuk arah masih dengan ekspresi yang bikin was-was

oke, akhirnya aku move on *lebay* tengok kiri kanan ko bikun gada yang lewat lewat yaa, and finnaly aku putusin buat jalan deh, and you know? jauhnya hampir setengah kilometer, T_T

But, over all ga nyesel sih dateng ke seminar itu, bermanfaat banget, disnan pembicaranya keren-keren dan inspiratif, jadi makin semangat berburu next beasiswa :D
kebetulan ga bisa foto-foto jadi liatin tiket gratisnya aja ya :D ini diaaaaaaaaaaaaa....

11-11-12

hari itu asrama kerja bakti, seneng sih jadi bisa raph juga itu asrama, tapi jadi keinget rumah, pengen beberes rumah, keinget ibu, siapa yang bantuin beresin rumah??? secara tinggal ibu doang wanita satu satunya dirumah, hmmmm miss u mom :(

Sorenya berpesta mediaa :D meskipun cuma ikut 1 workshop di jurnalisme online. Pesta media ini merupakan acara tahunan AJI (Aliansi Jurnalistik Indonesia) Jakarta, acaranya dari haru sabtu dengan berbagai workshop, dan closing ceremony-nya ada stand up commedy, talent dari glen fredli dan white shoes and the couple company, its so awesome :) ke acara ini bareng Ica, Novi dan Nyak risna :D
pulangnya jam 10an lebih gitu nunggu kpaja kan dari galeri nasional, eh lamaa miir karena udah malem, jadi deh ber ciki-ciki-joy ria ampe kita diliatin pengguna jalan, haha
ciki ciki joy ciki joy kijooyy :D

emmmmmmmmhhh segitu aja deh ya aku share-nya nanti share lagi :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

10 November-ku

Well, sore ini jakarta hujan, bahkan mendung dan gerimis sejak pagi.
Hari ini, ya hari ini, 10 November 2012, sepertinya saya, Lulu Zuhriyah mau melakukan semacam aktifitas harian: nge-blog.

Hari ini aku tertarik banget buat ikut PKM (Pekan Kreatif Mahasiswa) memang aku baru semester 1 sih, tapi apa salahnya mencoba? atua seenggaknya nyoba dulu buat dipelajari, kalo ga bisa ikut tahun ini, ya coba lagi tahun depan, simple kan? :D

Sebenernya, hari ini itu cukup menyedihkan, karena nila UTS gue kecil banget, T_T. Bahkan nilai terkecil yang pernah gue dapet.
But, give up is'nt a choice! mungkin emang nilai terkecil itu adalah matrikulasi bahasa inggris, tapi still practice bukan berarti dilarang kan?!

Nge-blog kayanya emang solusi baru yang bagus deh buat gue. emmhhh sorry kalo agak kaku nulisin gue haha. memang saya bukan orang jakarta asli, atau agata (anak gaul jakarta) tapi kuliah dijakarta memberikan sumbangsi besar terhadap logat dalam pergaulan sehari-hari gue, nah lho gue lagi kan?!

Lulu ini dari Cirebon, baru kurang lebih 3 bulan aja di Jakarta, waktu awal kuliah pake istilah aku sebagai kata ganti untuk diri sendiri itu diketawain temen-temen :@ ya akhirnya lambat laun ikut terbawalah daku menggunakan istilah gue-loe,  but itu ga masalah sih, walaupun temen - temen ku dari cirebon pada protes kalo update di sosmed, haha.

the last one, i hope, i can found the best way to understand english stracture >.<

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS